DAYA BELI PULIH, PERBANKAN PERKUAT SEGMEN KONSUMTIF

Industri keuangan menangkap potensi konsumsi masyarakat. Daya beli yang memperlihatkan pemulihan menuju seperti sebelum pandemi menjadi indikatornya. Mereka pun terus berupaya untuk menggenjot segmen konsumtif.

Chief of Network dan Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung menyatakan, kinerja jaringannya sudah tumbuh dengan baik dalam masa pemulihan pandemi. Hal tersebut terlihat dari transaksi.

Ilustrasi_daya belanja masyarakat kembali meningkat usai pasca pandemi, perekonomian bisa terangkat

"Pertumbuhan kinerja tahunan yang sudah mencapai 20 persen. Sampai akhir tahun ini, kami yakin kami bisa mencapai sama dengan masa prapandemi "Ujarnya.

Selama pademi, memang kebanyakan penggunaan layanan perbankan seperti kartu kredit digunakan untuk e-commerce dan platform online lainnya. Saat ini belanja nasabah untuk pembayaran offline telah tumbuh.

Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria menyatakan, hingga kuartal 1 per 2023, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 20,8 triliun. Angka tersebut mencapai 5,9 persen dari total pembiayaan CIMB nasional sebanyak Rp 347,3 triliun.

Dia menyatakan kinerja pembiayaan didominasi segmen konsumtif. Kontribusinya mencapai sekitar 60 persen. "Kami berharap bisa tumbuh 30 persen tahun ini,"ucapnya.

Sementara itu, CEO CITI Indonesia Batara Sianturi menyatakan, daya belanja masyarakat memang kembali memulih. Salah satu indikatornya adalah penggunaan kartu kredit. Menurut laporan yang diterima, penggunaan kartu kredit di CITI sudah mencapai 96 persen jika dibandingkan dengan masa prapandemi. "Kuartal 2 penggunaan kartu kredit bakal sama dengan prapandemi,"katanya. 

Tidak ada komentar untuk "DAYA BELI PULIH, PERBANKAN PERKUAT SEGMEN KONSUMTIF"