APBN DIARAHKAN MEMPERCEPAT TRANSFORMASI EKONOMI YANG BERKELANJUTAN

Pemerintah melihat ekonomi 2024 dengan optimistis meskipun tahun politik. Di mana, kalangan pengusaha masih menerapkan wait and see untuk investasi dan ekspansi.

"Dengan mencermati dinamika perekonomian terkini dan prospek perekonomian ke depan serta arahan agenda pembangunan, arsitektur kebijakan fiskal 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,"ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewakili pemerintah saat menyampaikan kerangka Ekonomi Makro dan pokok-pokok kebijakan Fiskal (KEM Pokok) Rancangan APBN Tahun Anggaran 2024 di rapat paripurna DPR. 

Ilustrasi_beberapa program sudah digencarkan pemerintah agar perekonomian bisa berkembang di tahun 2024 mendatang

Ani, sapaan Menkeu, menyebutkan bahwa ada beberapa indikator ekonomi makro yang akan digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN 2024. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi 5,3-3,57 persen; inflansi 1,5-3,5 persen ; dan nilai tukar rupiah Rp 14.700 hingga Rp15.300 per USD.

Dari sisi APBN, dia melihat kinerja pertumbuhan ekonomi saat ini semakin kuat. Hal itu didorong keberhasilan transformasi ekonomi. Adapun pendapatan negara diperkirakan mencapai 11,81-12,38 persen dari PDB. Sementara itu, belanja negara mencapai rentang 13,97 -15,0 1 persen dari PDB dan keseimbangan prime diupayakan bergerak menuju positif pada kisaran defisit 0,43 persen hingga surplus 0,00 3 persen dari PDB.

Disamping itu, guna mendukung kebijakan APBN 2024 tetap ekpansife, terarah, dan terukur untuk transformasi ekonomi, defisit direncanakan pada kisaran 2,16-2,64 persen dari PDB. 

"Upaya untuk mendorong pembiayaan yang hati-hati, kreatif, inovatif, dan berkesinambungan terus dilakukan dengan mengendalikan rasio utang dalam batas yang tetap prudent di kisarankisaran 38,07 - 38,97 persen dari PDB",jelasnya.

APBN 2024 yang akan disusun bersama DPR merupakan tahun terakhir pada kepemimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Karena itu, Menkeu menegaskan bahwa pemerintahan akan mengupayakan serta terus fokus menjaga dan meningkatkan kemampuan demi mencapai target ekonomi serta pembangunan nasional.