BUDAYA INDONESIA DAN EMPAT NEGARA DI PANGGUNG MALL

Penyelenggaraan Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) berusaha menyentuh banyak pengunjung di Surabaya. Setelah rangkaian di Tunjungan dan rentetan festival lain, perwakilan Meksiko, Yunani, India, dan Korea Selatan juga mampir ke pusat perbelanjaan. 

"Empat negara yang mampir. Tapi, ada juga pertunjukan budaya dari daerah-daerah di Indonesia,” ucap Promotion Coordinator Ciputra World Surabaya Stephana Fevriera pada Rabu (19/7) malam. Di antaranya dari Surabaya, yang menampilkan tari Adipura Kencana. Kelihaian penari asal Kota Pahlawan dengan topeng dan selendang berhasil memukau pengunjung. 
Sedangkan perwakilan Meksiko membawakan beberapa fragmen tarian. Pertama, tari Zapateado yang dimainkan tanpa instrumen atau secara akapela. 

"Dengan hanya mengandalkan entakan kaki, mereka menggambarkan suara drum karena budak tidak diperbolehkan memainkan drum di era kolonial,"jelas perempuan yang akrab disapa Riera itu. Mereka juga membawakan fragmen Brujas dan Nereidas.
 
Ilustrasi_pertunjukan penampilan budaya di Surabaya merupakan salah satu cara menghormati dan menghargai budaya yang ada di dunia

Riera menerangkan, gelaran SCCIFAF yang sudah diselenggarakan belasan tahun selalu mampir di pusat perbelanjaan Surabaya supaya menjangkau lebih banyak penonton. "Kalau di mal, makin banyak penikmatnya. Meski pertunjukannya tidak berjam-jam, mereka bisa melihat banyak kebudayaan dalam satu panggung, ungkapnya. 

Meski sempat vakum selama tiga tahun, antusiasme pengunjung justru terus meningkat. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa hingga orang tua turut tertarik menikmati pertunjukan tersebut. Di pengujung acara, para delegasi juga mengajak penonton ikut menari dan menikmati musik. 





Tidak ada komentar untuk "BUDAYA INDONESIA DAN EMPAT NEGARA DI PANGGUNG MALL"