AJARKAN JIWA ENTREPRENEUR MELALUI LABORATORIUM P5

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Surabaya menyediakan laboratorium proyek penguatan profil pelajar Pancasila (lab P5) bagipara siswa. Kemarin (21/8) para siswa aktif membuat karya di laboratorium P5. Laboratorium yang digabung dengan kantin sekolah itu menyediakan empat kios yang dikelola siswa. Ada kios potong rambut, olahan kopi, serta sablon mug dan pin. Juga, kios keripik jamur olahan siswa berkebutuhan khusus.

Berdirinya tempat itu berawal dari kesepakatan dengan orang tua murid mengenai potong rambut. Saat ada siswa yang rambutnya tidak rapi, dibawa ke barbershop terdekat. Biaya ditanggung wali murid. "Supaya potongan siswa tetap rapi,” kata Kepala SMPN 5 Surabaya Tri Woro. Hal itu memberinya ide untuk mengajarkan keterampilan memotong rambut kepada para siswa. "Anak anak jadi belajar entrepreneurship juga lanjutanya. 

Ilustrasi_pembelajaran di luar akademik sangat dibutuhkan saat ini, salah satunya mengajari anak menjadi seorang pengusaha

Keterampilan itu juga bisa menjadi bekal bagi mereka. Kios-kios di laboratorium itu dikelola siswa keluarga miskin (gamis) dan non gamis. "Sementara ini, 12 siswa dari anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) jadi master trainer,"kata Woro. 

Melalui lab P5 itu, para siswa juga belajar cara mengelola pemasukan dan membaginya untuk perawatan barang serta pendapatan. "Sebanyak 15 persen masuk kas OSIS untuk keperluan inklusi, entrepreneur, dan ecopreneur, jelasnya. Hal itu diakui para siswa. Sebagaimana yang mengelola kios kopi. 

Saat ini mereka memiliki ketertarikan  untuk menjadi barista. "Kami belajar mengolah kopi yang sederhana. Seperti kopi susu. Pakai kopi arabika dan robusta, ucap Fathiyan Akbar, salah seorang siswa.

Tidak ada komentar untuk "AJARKAN JIWA ENTREPRENEUR MELALUI LABORATORIUM P5"