TINGKATKAN DAYA SAING KEMBANGKAN DIGITALISASI MAKANAN DAN MINUMAN

Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam penerapan transformasi digital. Langkah itu diyakini menjadikan sektor mamin nasional berdaya saing global. 

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, selama ini industri mamin berperan penting menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu dibuktikan dari kontribusinya pada kuartal Satu 2023 sebesar 38,61 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas dan 6,47 persen terhadap PDB nasional. 

Ilustrasi_saat ini digitalisasi di Indonesia sudah diterapkan di berbagai sektor, salah satunya di bidang industri makanan

"Industri makanan dan minuman juga mulai kembali bangkit setelah mengalami pukulan akibat pandemi Covid-19. Pada kuartal Satu 2023 (YOY) mampu tumbuh 5,33 persen, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar 3,75 persen,"ujar Putu. Menurut Putu, digitalisasi membawa efek positif bagi sektor dalam upaya meningkatkan nilai ekspornya. 

Sebagai contoh, saat ini terdapat penerapan regulasi EU Regulation On Deforestafion di kawasan Uni Eropa yang menuntut para pelaku industri di Indonesia, seperti sektor mamin, untuk menunjukkan bukti sertifikasi dan verifikasi bahwa produknya tidak berdampak pada deforestasi. 

"Melalui digitalisasi, kita bisa melakukan traceability terhadap produk-produk kita untuk bisa menembus pasar ekspor. Kami meyakini, industri makanan dan minuman bisa melakukannya dengan baik,"ujarnya. Upaya digitalisasi itu telah dijalankan pelaku industri pengolahan susu di dalam negeri. 

Mulai peternakan, tempat pengumpulan susu, hingga proses pengolahan. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menambahkan, pendampingan industri 4.0 menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya mendukung peningkatan daya saing, khususnya sektor mamin. "Karena banyak tantangan ke depan, yang butuh penerapan teknologi digital," tuturnya.

Tidak ada komentar untuk "TINGKATKAN DAYA SAING KEMBANGKAN DIGITALISASI MAKANAN DAN MINUMAN"