WUJUD KOLABORASI ANTARLINI LEJITKAN BATIK NGAWI

Bupati Ony Anwar Harsono bersama jajarannya terus bergerak mengembangkan potensi Kabupaten Ngawi. Termasuk batik yang menjadi salah satu tumpuan perekonomian Ngawi. Berbagai inovasi pun dilakukan demi mengemas acara tersebut menjadi semakin interaktif, menarik, dan menguat sebagai identitas pariwisata Kabupaten Ngawi. 

Ony mengatakan, Ngawi Batik Fashion 2023 memang menjadi titik balik membangkitkan industri batik. Apalagi, event tahunan itu sempat vakum sejak 2020. Bahkan banyak perajin batik yang tidak mampu meneruskan bisnis karena pandemi Covid-19. 

Ngawi Batik Fashion 2023 diharapkan mampu memompa semangat para stakeholder industri batik untuk bangkit dan meraih sukses bersama. Event tersebut harus menjadi ruang untuk mengorbitkan keistimewaan batik Ngawi. Berbagai langkah konkret pun telah direalisasikan Pemkab Ngawi untuk mendukung penuh perajin batik. 

Di antaranya melalui lokakarya para perajin batik Ngawi di Jogjakarta. Mereka menimba ilmu dan perspektif baru tanpa harus meninggalkan ciri khas batik Ngawi, Hal itu dilakukan untuk beradaptasi dengan tren dan mampu bersaing dengan batik yang sudah terkenal. 

Ilustrasi_Batik salah satu icon yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia

Ony menyatakan bahwa industri batik di Ngawi masih dinamis. Pendampingan dan pelatihan pun terus dilakukan demi mengangkat nama batik Ngawi ke kancah nasional dan internasional. Mulai manajemen hingga beragam fasilitas untuk memamerkan karya. Ony ingin industri batik di Ngawi sustainable dengan terus berkreasi dan berinovasi. 

Pemkab Ngawi juga akan meluncurkan batik Wahyu Ngawiyat dengan ciri khas pertanian. Hal itu akan mengangkat identitas Ngawi yang terkenal sebagai daerah agraris dan salah satu lumbung padi nasional, "Kita akan luncurkan batik khas Ngawi yang identik dengan pertanian, namanya Wahyu Ngawiyat. Apa pun nanti motifnya, harus ada motif itu,” ujar Ony. 

Sementara itu, daya tarik Ngawi Batik Fashion 2023 sukses menarik antusiasme ribuan masyarakat untuk berkumpul di perempatan Kartonyono Sabtu (16/9) malam. Sebanyak 24 professional modeling, 8 model big size, dan 8 model difabel turut beraksi di catwalk yang memutari Tugu Kartonyono yang menjadi salah satu ikon Ngawi. 

Sebanyak 9 desainer dan 12 perajin batik di Ngawi berkontribusi memamerkan kreasi busana batik. Beberapa desainer menampilkan tema yang sesuai karakter Ngawi. Misalnya, timeless kebaya, rural agraria, isi nawang, agraris, eksotisme Ngawi, dan oryza.

Tidak ada komentar untuk "WUJUD KOLABORASI ANTARLINI LEJITKAN BATIK NGAWI"